Tujuan Praktikum:
· Mengamati kontraksi pada otot gastrocnemius katak.
Alat dan Bahan:
· Statif dan Klep
· Perangkat alat bedah
· Papan bedah
· Tali
· Kabel listrik
· Batu baterai 9 volt
· Stopwatch
· Cawan petri
· Gelas kimia
· Toples bius
· Kapas
· Pipet
· Katak hidup
· Kloroform
· Larutan ringer Katak
Tahapan Praktikum:
- Menyiapkan toples bius yang sudah berisi kapas yang telah dilumuri kloroform secukupnya.
- Membius katak dengan memasukkan katak ke dalam toples bius hingga katak terlihat mulai lemas namun matanya masih terbuka.
- Setelah katak tidak sadarkan diri, letakkan di papan bedah dan tancapkan kaki katak dengan paku bedah.
- Menguliti bagian perut hingga ke bagian pangkal paha hingga terlihat garis selangkangannya.
- Memotong tungkai katak dari persambungan pada pangkal pahanya.
- Menguliti tungkai kaki katak.
- Mengambil bagian betis dangan kedua ujung tendonnya, tanpa memotong bagian tendonnya.
- Meneteskan larutan ringer pada otot katak hingga percobaan selesai secara berkesinambungan agar otot katak beserta jaringannya selalu dalam keadaan isotonis.
- Mengikat katak dengan tali dan menggantungkannya pada statif.
- Memberikan rangsangan listrik dengan kabel yang telah dihubungkan ke baterai, dengan interval waktu 5 menit, 3 menit, 1 menit, 30 detik, dan 1 detik secara kontinu masing masing sebanyak 5 kali.
- Memperhatikan respon yang timbul.
- Memasukkan data kedalam table pengamatan.
- Mengamati dan membandingkan dengan hasil pengamatan interval.
Hasil Percobaan:
[Tabel Pengamatan]
No
|
Interval waktu
|
Kontraksi
pada ototke-
|
|
|
|
|
Keterangan
|
1
|
1 menit
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
2
|
30 detik
|
+++
|
+
|
+
|
+
|
+
|
|
3
|
15 detik
|
++
|
++
|
++
|
+
|
+
|
|
4
|
3 detik
|
+
|
+
|
+
|
-
|
-
|
|
+++ Kontraksi KuatKeterangan:
++ Kontraksi Sedang
+ Kontraksi lemah
Kesimpulan:
Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena mampu berkontraksi menggerakkan rangka dan membuat perpindahan.
Dalam mekanisme kontraksi otot diperlukan ATP (Adenosine Triphosphate) dan Kreatinphosphate untuk memperoleh energy, namun untuk membuat troponim C lancar mengatur tropomiosin diperlukan ion Ca2+ yang di distribusikan oleh saluran yang menghubungkan reticulum sarkoplasma dengan troponim C.
Jika otot mendapatkan rangsang terus menerus maka dalam kondisi itu berarti kepala myosin menempel kepada aktin secara terus menerus maka hal itu dapat menyebabkan otot mengalami kejang otot, keadaan otot pada saat itu otot dalam keadaan tegang dan kaku.
Bedasarkan hasil praktikum kami, kami menyimpulkan bahwa otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi saat diberikan impuls dan menggerakkan rangka hingga kita mampu melakukan perpindahan, namun kontraksi otot secara terus-menerus dapat membuat otot mengalami kelelahan dan kejang otot sehingga otot kaku.
#Semoga Bermanfaat...;-)
thank you! ;)
BalasHapusYou're welcome
Hapusizin copy gan
BalasHapusSilahkan gan,semoga bermanfaat.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus